Story about Wesly, the Gospel Magician and Ventriloquist

Wesly, Gospel Magician and Ventriloquist:

  • 1976 - 1978
Tanggal bulan Februari Wesly lahr di Sonder Kolongan Atas, namun pada saat pembuatan Akte Kelahiran, dibuat di Tompaso Baru. Oleh sebab itu hingga sekarang Wesly selalu mengatakan bahwa ia lahir di Tompaso Baru, Minahasa, Sulut. Tahun 1978, Wesly bersama kedua orang tua pindah ke Kalimantan Timur, di Balikpapan.

Opa Wem Kilapong, Wesly, Oma Amerlina Muaya, om Jeffry Kilapong, dan orang tua Wesly.

  • 1978 - 1984
Tahun-tahun yang menyenangkan masa dimasa kecil. Disini Opa Paul Koleangan, yang punya "kekuatan" penyembuh sangat memanjakan Wesly. Dia sering membelikan Wesly mainan.

Opa Paul akhirnya meninggal karena usus besarnya buntu... Opa Paul berjanji untuk menangkap kepiting untuk dimakan bersama, waktu itu Wesly sedang memainkan mainan kepiting di RS, namun janji itu tidak sempat terlaksana, opa meninggal pada 22 September 1982... Mulai saat itu Wesly mulai tidak suka makan kepiting...
  • 1984 - 1989
Perkenalan dengan sulap pertama kali di tahun 1984. Saat itu Wesly duduk di kelas satu SD. Awalnya sekolah di SD 040 Balikpapan, namun di cawu 3, pindah ke desa Kiawa II, Minahasa, Sulut. Disana Wesly dan orang tuanya tinggal dengan Opa Wem Kilapong (Wiliam Josef Kilapong). Opa Wem Kilapong sangat suka memberikan cemilan berupa kue kecil hingga permen. Tapi dia memberikannya dengan cara yang unik, yaitu dengan sulap.

Opa Kilapong sering memainkan sulap klasik, yaitu ‘jempol yang terpotong dapat disambung lagi‘. Selain itu disetiap saat ia memberikan hadiah, ia selalu melakukan trik ‘mengambil permen dari telinga’.

Trik sulap yang pertama kali dipelajarinya adalah membengkokkan kertas dengan ‘rambut yang tak terlihat’. Ini permainan anak-anak pada saat masih kecil. Namun saat itu hobi Wesly adalah membuat prakarya dari benda apa saja... Hobi ini kelak berguna saat ia dewasa, dimana Wesly sering membuat gimmick sendiri dari benda-benda sehari-hari.


Tahun-tahun ini Wesly suka menonton pertunjukan sulap di TVRI. Ada Gatot Soenjoto (alm) dengan boneka Coco-nya, ada juga Mr. Robin (alm) sang master sulap tempoh doeloe. Wesly makin jatuh cinta dengan sulap. Ia mulai suka bernain "pura-pura" jadi seorang ventriloquist dengan boneka buatan kak Flortje, guru Sekolah Minggu. Saat itu Wesly belum tahu ventriloquist, ia hanya suka dengan kelucuan boneka-boneka itu.

  • 1989 - 1995

Wesly suka menonton Ria Enes dan celotehannya Susan di TV. Walau rada heran karena kak Ria  waktu main boneka tidak seperti ventriloquist lainnya. Tapi Wesly tetap suka.


Opa Kilapong, magician yang dilihat Wesly pertama kali kini telah tiada. Tanggal 14 Agustus 1995, saat Wesly tinggal di Palembang, Opanya meninggal dunia. Dari dua permainan sulap sederhana peninggalan Opa itu Wesly terinspirasi untuk memainkan beberapa trik sederhana lainnya, yaitu uang logam, korek api dan sapu tangan. Trik-trik sulap itu Wesly mainkan dihadapan teman-teman hanya sekedar iseng saja.

Wesly and his family (Father, Mother, Marcel, Stanley & Wesly)  @ Pulau Rimau, Sumatra Selatan

Ketika remaja, Wesly membeli sebuah buku sulap pertama dan mempelajarinya bersama sepupunya, Steven Kilapong. Tapi sayang, buku sulap itu telalu banyak memakai bahan kimia sehingga membuat Wesly kurang semangat mempelajarinya. Weslypun mencoba jenis lain, yaitu sulap kartu. Tak puas dengan sulap kartu, Wesly terus mencari buku-buku sulap, mempelajarinya dan memainkannya.

  • 1995 - 1997
Saat sekolah di STM, PGRI Palembang, hobi bermain sulap terus berlanjut dengan membuat beberapa alat sulap sendiri. Ketika telah dikenal beberapa orang karena suka bermain sulap, Wesly diminta untuk mengisi acara-acara ulang tahun. Hasilnya 4 buah alat sulap dari toko sulap seharga Rp 20.000,- (yang menurutnya mahal pada saat itu) Wesly beli untuk menambah koleksi alat sulap untuk pertunjukkan-pertunjukkan sulap selanjutnya. Baik itu di acara ulang tahun maupun di acara Gereja. Alat sulap itu sempat hilang selama 14 tahun, dan ditemukan di tempat yang tidak terduga, yaitu di bawah tempat tidur Wesly.


Tahun-tahun ini Wesly tertarik dengan ventriloquist. Wesly juga bermain sulap klasik yang dipadukan dengan Gospel Magic di Sekolah Minggu dan pada acara-acara ulang tahun teman-temannya. Wesly belum punya boneka ventriloquist, hanya punya buku ventriloquism karangan Marijoen, sang master ventriloquist pertama di Indonesia.
  • 1997 - 2001
Usai STM Wesly bekerja di beberapa perusahaan. Namun tetap ikut terlibat dalam pelayanan. Salah satu pelayanan yang membuat hobi Wesly tidak terlupakan adalah pelayanan Sekolah Minggu dan Pemuda-Remaja. Dimanapun bekerja, Wesly tetap melayani dan mengajar dengan ilustrasi Sulap Injil.

Di tahun-tahun ini, Wesly menceritakan Firman Tuhan dengan ilustrasi sulap baik itu saat ia bekerja di KPC Sangata, PT. Free Port Papua, dan Kuala Kencana di Papua.
..
  • 2001 - 2003
Selama ini Wesly melayani dan bekerja di gereja. Walau bukan di dunia kerja sekuler, Wesly mempunyai kesempatan untuk menyalurkan kemampuan sulapnya di dunia rohani. Tahun-tahun ini Wesly melayani anak SM dengan Sulap Gospel di Balikpapan, Banjarmasin, Sampit dan Palangkaraya.


Boneka ventriloquist pertama Wesly dari boneka peninggalan kakak-kakak rohani dari sekolah Alkitab yang saat itu mengunjungi GSJA Gunung Sari, Balikpapan, Kaltim. Awalnya bukan untuk boneka ventriloquist tapi hanya boneka tangan (dimainkan di panggung boneka). Memainkannya dalam panggung boneka sangat menyiksanya. Hampir satu jam tangan di angkat dengan ke dua boneka yang "mengap-mengap" karena sebenarnya Wesly kehabisan tenaga dan udara. Panggung boneka sangat sumpek! Uh, Wesly tak pernah mau  kembali masuk di kotak itu...


Kembali ke boneka Wesly ... Kenapa dibilang itu bonekanya? Karena Wesly yang paling sering memainkan boneka itu di beberapa acara Sekolah Minggu. Dan suatu saat, Wesly melihat salah satu tangannya dimakan tikus. Wesly perbaiki, dan diletakkan bersama "keluarga"nya di lemari gereja. Wesly memberi nama Jambul, karena rambutnya mohak namun seperti berjambul. Anak-anak sekolah minggu senang melihatnya.


Untuk bercerita di sekolah minggu tidak hanya dengan sulap atau dengan ventriloquist. Wesly juga membuat Marionette yaitu boneka kecil yang digerakkan dengan tali seperti boneka pinokio. Wesly membuat boneka model ayam untuk menceritakan bagaimana pengorbanan seekor induk ayam pada anak-anaknya.
  • 2003 - 2006

Tahun 2003-2006 Wesly mengikuti pendidikan teologia di Akademi Teologia Amanat Penuaian Terakhir, Jakarta. Disini Wesly sempat bertemu dengan Yanto, magician di Joker Magic shop, Jakarta. Dari toko itu, Wesly mempunyai appearing wand pertama... Wah, senangnya... (^-^), Weslypun beberapa kali membeli alat sulap di sana.

Suatu hari, ketika membeli linking ring di Joker, Wesly "dikerjain" ama master sulap: Peter 8. Dia main trick dadu yang berubah angkanya. Yanto juga main Loop dan anti grafity. Tapi Wesly lebih tertarik dengan dadunya Peter 8. Wah, hebat sekali sleight of hand-nya. Tapi, sepertihalnya peraturan sulap yaitu jangan mengulang trick kedua kalinya pada penonton yang sama. Peter 8 mengulang tricknya, dan, akhirnya ketahuan deh rahasianya... (atau dia memang sengaja memberitahu tricknya ya?)...

"Bangun tidur kuteris main sulap"
Practice Linking Ring at Students Hostel, AT-APT, Jakarta.


Anyway, saat di APT, Wesly meneliti lebih dalam mengenai dunia sulap dan hubungannya dengan kekristenan baik itu pro dan kontranya. Hasilnya, sebuah diktat atau makalah untuk seminar  yang ia tuliskan di blog pertamanya di Multiplay: http://wezt.multiply.com/journal/item/5/Gospel_Magic_E-Book.  Tapi sayang, karena banyak yang mengkopi paste di web dan blog oleh beberapa orang dan mengaku sebagai karya pribadi, maka foot note tersebut Wesly hapus. Memang ada juga yang menyertakan sumbernya, namun ternyata masih bayak yang tidak punya etikai.

  • 2006 -2010
Tahun 2006 sekembalinya dari kuliah Theologi, Wesly mendapatkan boneka Jambul ternyata sudah ada di tong sampah.. (T-T)... Hix... Koq ada di sana? Akhirnya Wesly "selamatlkan" dia, dan diberi kaki (karena sebelumnya hanya boneka tangan setengah badan), Wesly perbaiki bagian-bagian yang rusak dan pakaikan kostum hingga sepatu baru. Jadilah ia boneka ventriloquist yang pertama. Namanya berganti dari Jambul ke Rocky Jr.


Tahun 2006 akhir Wesly diterima bekerja di Rock FM Balikpapan sebagai Sound Engineer. 

At my Studio

Saat bekerja di radio Rock Fm, Wesly memproduksi dan mengisi suara di acara anak-anak radio saat itu bernama program Bintang Rocky setiap hari Senin hingga Jumat sore. Nah, karena suka dengan ventriloquist, Wesly memanfaatkan suara kecilnya menjadi karakter anak-anak yang cerewet dan usil. Wesly memberi nama Rocky Jr karena karakter Rocky di Rock Fm sudah ada di Rock FM Bali (Rocky dari Bali adalah benar-benar dari suara anak, bukan suara ventriloquist). Dari situlah asal nama boneka dan karakter Rocky Jr.


Ada kejadian lucu saat tahun-tahun pertama siaran di program Bintang Rocky. Saat itu pendengar radio mengira bahwa Rocky itu benar-benar anak kecil yang lucu dan cerewet. Beberapa pendengar radio membawakan kue, cemilah dan buah-buahan untuk Rocky. Wesly kaget, teman-teman crew radio juga kaget. Akhirnya rekan kerjanya, Merlin dan Theo (alm) mengusulkan untuk merahasiakan identitas Rocky sebenarnya.

Namun satu waktu, ada seorang pendengar Rock Fm (Selvi namanya) sangat amat penasaran dengan Rocky. Bak detektiv, dia menyelidiki hingga datang ke studio ketika Wesly sedang siaran "bersama" Rocky. Awalnya Wesly harus menyembunyikan diri saat siaran, tapi akhirnya dia tahu juga kalo Rocky itu adalah Wesly sendiri. he he he...

Di Radio ini Wesly membentuk komunitas - komunitas anak muda di Balikpapan, yaitu Japanese Club (sekarang mereka telah berdiri sendiri): komunitas pencinta Manga dan Anime Jepang, E-Magic: komunitas sulap, dan Psycho Magic: komunitas pesulap muda (Awalnya mereka memperkenalkan nama I - Magic). 

JC, dan info awalnya ada di http://japaneseclub887.weebly.com/tantang-kami.htmlKomunitas ini sempat berubah nama menjadi JCR dan pernah diliput di koran Tribun Kaltim 

27 MARET 2009, Halaman 24

https://issuu.com/tohirtribun/docs/gabung_270309





Komunitas sulap yang ia bentuk juga diliput media cetak, yaitu koran KALTIM POS dan METROBALIKPAPAN. Link berita E-Magic: http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=26437Dan linknya Psycho Magic: http://www.kaltimpost.co.id/index.php/main/praca/account_manger_lokalizacja_poznan?mib=berita.detail&id=70119.


EMagic @ Metro Balikpapan: Madan (Fakir Magic, Ara Bizare, Fandy Cardician, Andrew Hypnotist and Wesly who playing linking ring and with puppet:  Vnteriloquist/ Classic Magic

Tahun 2008 Wesly menikah dengan gadis piihannya bernama Lasma Riyanti Panggabean, yang merupakan teman satu kelas di kampus AT-APT. Mereka menikah dan menetap di Balikpapan.

Wesly & Riyanti


Wesly with Pupy

Persiapan tuk Show di Hotel Sagita, Balikpapan
Kostum: Kaito Kid Cosplay.

  • 2010 - Sekarang
Tahun 2010 setelah Rock Radio tidak ada lagi yang mengurus, dengan berat hati ia mematikan transmiter. 

Dengan pertolongan Tuhan Wesly telah menemukan passionnya yaitu mengajar. Di salah satu sekolah swasta Balikpapan (Kalimantan International Christian School), Wesly mengajar yang sesuai dengan kemampuannya dalam: Sulap, Arts and Crafts, IPA, science dan komputer.

Show @ Panin Tower, Balikpapan.

Show @ GBI Tower of Praise, Kaban Jahe, Sumatra Utara



Wesly sekarang masih tetap mengajar dengan Gospel Illustration, yaitu Sulap Gospel (gospel magic) di berbagai tempat, baik itu di Mall, Gereja, Sekolah (ekstra kulikuler), TV hingga Hotel.

Untuk pertunjukan anak-anak Wesly sering memakai boneka ventriloquist: Rocky dan Pupi. Selain itu Wesly juga melakukan pelayanan sulap pada acara-acara spesial seperti Natal, Sekolah Minggu, Youth Services, Cell Group, Seminar, dll. Wesly juga menerima kursus sulap yang super hemat, Nah bagi siapa yang ingin belajar dan ingin tahu lebih lanjut silahkan hubungi melalui website www.weslykilapong.weebly.com