Jumat, 17 September 2010

Studi Banding

Bagaikan dua kutub yang saling berlawanan, demikian juga antara Sihir dan Sulap, sebab keduanya mempunyai perbedaan. Lebih jelas lagi, kita perlu juga mengetahui mengenai perbedaan yang terdapat dalam Sihir, Sulap Umum dan Sulap Injil. Untuk membedakan dalam pembahasan, saya memakai istilah “Sihir” untuk kegiatan yang berhubungan dengan kuasa kegelapan, “Sulap Umum” untuk pemakaian sulap hiburan dan “Sulap Injil” (Gospel Magic) untuk pemakaian Sulap dengan aplikasi rohani. Untuk menunjukkan penonton atau jemaat, saya memakai istilah “audience”.

Sulap bukan sihir! Sulap dengan sihir serupa tapi tak sama, sebab keduanya merupakan dua praktek yang berbeda. Perbedaannya sangat jauh namun dapat mempunyai efek yang sama dengan sihir. Efek yang sama dari sulap dengan sihir adalah “keajaiban” yang terjadi. Ini merupakan daya tarik bagi siapa saja untuk melihat, mempelajari maupun menggunakannya. Siapa saja dapat belajar sihir maupun sulap. Tetapi jika mempelajari sihir maka orang tersebut harus mengadakan serangkaian ritual yang berkaitan dengan penyembahan setan. Walaupun ada istilah “white magic”  (sihir putih), tetapi apapun bentuknya Alkitab jelas-jelas sangat menentang.

Sihir digunakan untuk mempesona, menipu bahkan menyakti orang lain dan mengikatnya dengan setan. Orang yang menggunakan sihir walau tampak bermanfaat namun sebenarnya sangat merugikan karena adanya campur tangan iblis yang mengambil keuntungan bagi dirinya tetapi merugikan bagi yang bekerjasama dengannya. Selain itu, penyihir selalu memakai sihir untuk kepentingannya sendiri seperti tuannya. Jadi apapun alasannya, sihir tetap merupakan hasil pekerjaan  iblis dengan memakai medium manusia maupun benda-benda perantara yang ada di dunia nyata maupun maya.

Bentuk sihir yang sering dipertunjukkan di dunia hiburan adalah levitasi, yaitu membuat orang melayang di udara. Ini dipraktekkan oleh sejumlah perguruan silat di Indonesia. Jika seseorang telah sampai pada tingkat tertentu dalam perguruan itu maka ia dapat mem-pelajari “ilmu” meringankan tubuh. Kemudian ia dapat melayang di udara dengan tenaga dalamnya. Dalam dunia sulap ada banyak alat suspensi dan levitasi untuk membuat efek melayang atau terbang. Dengan demikian, orang yang meng-gunakan alat sulap tersebut akan tampak melayang di udara seolah tanpa penyangga ataupun tali. Buktinya rahasia dari alat suspensi tersebut dibongkar oleh Valentino “The Masked Magician” di TV Fox Amerika. Orang yang memakai sihir tidak memerlukan alat-alat sulap yang besar dan mahal, namun mereka memakai sihir untuk membuat benda atau orang dapat melayang.

Dunia sihir merupakan dunia yang penuh misteri dan gaib. Sihir itu berkaitan dengan okultisme, sedangkan sulap itu adalah benar-benar ilmu pengetahuan dan seni. Seni sulap terletak pada bagaimana membuat sesuatu kelihatan tidak alamiah atau tidak mungkin terjadi tapi faktanya lain. Yang diketengahkan pun sederhana, namun dalam kesederhanaannya itulah tersimpan “kekuatan” sehingga menjadi peristiwa yang mengagumkan. Hal tersebut terjadi tanpa bantuan kuasa kegelapan!

Sulap Umum dan Sulap Injil, cara bermain maupun alat-alat sulap yang dipakai itu bisa sama namun berbeda tujuannya. Sulap umum dilakukan hanya untuk kepentingan diri sendiri (terutama ketenaran dan tentu saja: uang). Popularitas, dan pujian manusia sangat didambakan merupakan tujuan awal seorang pesulap pemula. Sedangkan sulap Injil bertujuan untuk mengajar orang lain akan kebenaran Alkitab dengan sebuah permainan ilustrasi sehingga orang dapat diajar tanpa merasa digurui/didikte dan mereka dapat dimenangkan.

Life is Magic.
from my multiply


Tidak ada komentar:

Posting Komentar