Minggu, 15 Februari 2015

Merlin Award untuk Fr. Saju Mathew

India telah menjadi salah satu negara dengan seni sulap yang cukup maju. Terbukti penghargaan Merlin Award dari International Magicians Society tahun ini didapatkan oleh magician dari India.

Rev. Saju Mathew, seorang  pendeta Gereja  Immanuel Mar Thoma di Houston, Texas, telah terpilih pada tahun 2015 untuk mendapatkan penghargaan bergengsi pesulap dunia, "Merlin Award". Penghargaan ini diberikan oleh International Ma-gicians Society, dan unruk Rev. Saju mendapatkan pengargaan “Best Gospel Magi-cian”.





Penghargaan tersebut akan diberikan pada tanggal 21 Maret 2015 di Houston. Amerika Serikat.
Penghargaan yang diberikan tersebut sangat istimewa, sebab ini merupakan penghargaan unik Ini sekaligus menjadi rekor pertama yang diberikan kepada seorang hamba Tuhan yang memakai Sulap sebagai ilustrasi efektif dalam membagikan Firman Tuhan.

Rev Saju Mathew mengatakan bahwa ia sangat bangga terpilih untuk mendapatkan penghargaan ini. Dia menggunakan sulap untuk menyampaikan cerita Alkitab dan pelajaran moral untuk anak-anak. Tetapi kemudian ia juga mulai menyajikan pertunjukan sulapnya di berbagai tempat.


Sumber:
http://theindianeye.net/fr-saju-mathew-selected-for-merlin-award/ 
http://immanuelmtc.org/rev-roy-a-thomas-profile/
rev. Saju Mathew, vicar of Immanuel Mar Thoma Church in Houston, Texas, has been selected for this year‘s Merlin Award instituted by International Ma-gicians Society for the “Best Gospel Magi-cian” category, it was reported here this week.

Dubbed as the Oscar in the field of mag-ic, the award will be given to him in Hous-ton March 21. This is the first time a clergy member is being considered for the award. Reverend Saju is a native of Chachipunna at Pathanapuram in Kollam district.
- See more at: http://theindianeye.net/fr-saju-mathew-selected-for-merlin-award/#sthash.74F9eMZE.dpuf
rev. Saju Mathew, vicar of Immanuel Mar Thoma Church in Houston, Texas, has been selected for this year‘s Merlin Award instituted by International Ma-gicians Society for the “Best Gospel Magi-cian” category, it was reported here this week.

Dubbed as the Oscar in the field of mag-ic, the award will be given to him in Hous-ton March 21. This is the first time a clergy member is being considered for the award. Reverend Saju is a native of Chachipunna at Pathanapuram in Kollam district.
- See more at: http://theindianeye.net/fr-saju-mathew-selected-for-merlin-award/#sthash.74F9eMZE.dpuf

Rabu, 11 Februari 2015

SUPERMAN: GAMBAR YESUS

Superman adalah putra terakhir dari planet Krypton yang dikirim ke bumi sebelum planet itu musnah. Ia dibesarkan oleh keluarga Kent sebagai Clark Kent sebelum akhirnya ia tau panggilan hidupnya untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Look, up in the sky,
it’s a bird,
it’s a plane,
it’s…SUPERMAN!
Nggak ada superhero sepopuler Superman, sekalipun dia membawa bendera Amrik, tapi figurnya udah dianggap universal. Superman adalah superhero pertama dalam komik yang punya kekuatan super (superhero pertama yang berkostum adalah The Phantom).
ASALNYA PENJAHAT
Awalnya Jerry Siegel (penulis) dan sobatnya, Joe Shuster (ilustrator), pengen banget bikin komik strip buat di koran or majalah. Tahun 1933 terciptalah tokoh Superman dalam majalah bikinan sendiri berjudul The Reign of Superman, tapi karakternya adalah seorang penjahat super berkepala botak. Gara-gara ceritanya nggak heboh, lalu dibikinlah versi keduanya, kali ini Supermannya ada di sisi baik. Sayang, nggak ada satupun penerbit koran dan majalah yang tertarik memuat komikstrip mereka. Beruntung mereka ketemu sama M.C. Gaines yang merekomendasikan mereka pada D.C. Comics yang menganggap komikstrip mereka ‘colorful… different… and full of action’. Akhirnya Superman pertama muncul sebagai buku komik di buklan Juni 1938 (Action Comics #1) dan nge-‘bum’!
Baru pada April 1940 (Action Comics #23), Superman ketemu lawan seimbangnya, Lex Luthor. Lalu ceritanya berkembang ke sandiwara radio, di situlah cerita tentang kryptonite mulai muncul, juga tokoh Jimmy Olsen (temen kerja Clark Kent). Tahun 1941 Superman mulai difilm-kartunkan.
Tahun 1948 berkembang jadi serial film, dan mulai identik dengan Christopher Reeve ketika dia memerankannya sebagai Superman di layar lebar tahun 1978. Komik Superman selalu laku keras. Tercatat dalam sejarah yang menghebohkan adalah ketika penulis komik John Byrnemenerbitkan “The Death of Superman” di Januari 1993, menimbulkan reaksi besar di masyarakat pecinta komik. Untunglah pada Oktober 1993 Superman bangkit kembali dan makin populer dengan serial tipi Lois and Clark: The New Adventures of Superman, Smallville, video games, buku, mainan, dsb.
SUPERMAN AND RELIGION
Meski datang dari background kristen Protestan, Superman sering digambarkan fleksibel dalam kekristenan. Dalam komik “Superman: For Tomorrow” (Superman #209-215) Superman diceritain ngobrol dengan seorang pastor katholik untuk pengakuan dosa, dan konseling dengan seorang pendeta. Dalam “Superman For All Seasons” Clark remaja bertanya pada pendetanya meminta pertolongan dalam pergumulannya karena bingung apa yang harus dia lakukan dengan segala kekuatan uniknya.
Kalo ditanya, “apakah Superman menyembah Tuhan? Apa yang dia minta kalo dia lagi berdoa?”, kira-kira apa jawabanya ya? Elliot S! Maggin, kepala penulis skrip komik Superman dari DC Comis menjawab, “Saya memberi semua karakter yang saya ciptakan agama mereka masing-masing. Itu bagian dari latar cerita. Itu bagian dari proses untuk mengenali karakter dengan baik sebelum menulis ceritanya. Jimmy Olson seorang Kristen Lutheran, Lois Lane Katholik, Lex Luthor beragama Yahudi. Bruce Wayne seorang Episcopalian. Clark Kent, sama seperti keluarga Kent, adalah seorang Methodist. …Saya pikir Superman terlalu rendah hati untuk meminta sesuatu dalam doa, tapi saya pikir dia berdoa secara spontan, terbiasa dan konstan, kayak kalo kita lagi berkata-kata pada diri sendiri or bersenandung ketika lagi mandi”.

From: Mark Millar, “Superman: Red Son”, published 27 April 2003 in Sunday Times in Scotland (http://toothwatch.tripod.com/redson1.html;