Kamis, 20 Januari 2011

Lima Kesalahan Terbesar Pesulap Newbie

Mengapa ada beberapa masyarakat umum mengatakan bahwa mereka membenci sulap? Mungkin karena pengetahuan kitab suci yang benar namun pemahaman sulap yang salah. Atau mungkin karena mereka telah melihat pesulap muda atau pesulap yang baru belajar yang arogan, sombong dan tidak punya sopan santun.
Berikut lima kesalahan terbesar yang dibuat oleh pesulap pemula. Dan sayangnya, bukan cuma pesulap baru, beberapa kesalahan ini juga ternyata terlihat dari show beberapa pesulap profesional.
Jika Anda seorang pesulap, hati-hati dengan "perangkap" ini.



1. Angkuh
Tidak ada satupun orang yang suka penghibur atau pesulap yang menunjukkan bahwa pesulap lebih pintar dari orang lain. Sulap bukan merupakan kesempatan bagi seorang pesulap untuk memamerkan atau menunjukkan seberapa pintar atau cerdas dia atau tricknya.
Pesulap yang memperlihatkan triknya dan menunjukkan wajah kepuasan karena tak satupun penonton yang bisa melakukannya. Itu berarti pesulap itu sombong. Rommy Rafael akan mengatakan "So? What magic?" dalam acara The Master. Artinya, pesulap itu hanya menunjukkan bahwa dia bisa, dan penonton tidak bisa. Jauhkanlah sikap seperti ini.



2. Memalukan !
Ketika penonton atau asisten datang untuk membantu, mereka akan keluar dari tempat duduk mereka. maju ke panggung dan bersiap jadi "korban". Tapi bukan hanya memakai asisten atau penonton begitu saja. Adalah hal yang  penting untuk tidak memakai lelucon yang menyerang etnis, fisik, atau keyakinan iman, atau bahkan meremehkan dan penonton yang malu saat di atas panggung.

Jauhkanlah bertidak bodoh di panggung. Karena tindakan itu membuat Anda seperti orang dungu yang sedang melawak. Penonton akan lupa dengan trick Anda hingga akhir show.  Mereka akan pulang dengan berkata,'Ha ha ha ha... bego banget tu pelawak...."


Mau?




3. TIdak siap Tampil
Sulap tidak hanya mengunjungi toko sulap, membeli satu trik atau dua alat sulap, mengeluarkan dari kotaknya, membaca petunjuk dan kemudian mempelajari tricknya. Tidak hanya sampai disitu.



Menghibur dengan sulap membutuhkan waktu untuk mengembangkan triknya, mempraktekkannya, dan membuat rutin  yang menarik, dramatis atau lucu. Lakukan apa pun yang terbaik untuk untuk mempertunjukkan suatu hiburan yang menarik. Ingat Latihan yang sempurna membuat pertunjukan yang sempurna juga. 


Jika tidak siap tampil. Saran saya: JANGAN TAMPIL!




4. Tidak Sistematis
Trik secara berurutan harus bervariasi dan sistematis. Satu trik kartu dimana penonton memilih kartu dan pesulap menemukannya itu mungkin menghibur, tapi lima trik seperti berturut-turut mungkin terlalu banyak. Pilihlah satu trick dengan sistematis yang mengagumkan daripada sepuluh trick yang membosankan.



Jika Anda harus mempertunjukkan trick lebih dari satu maka lekukan efek transformasi atau perpindahan  trick satu ke trick lainnya. Misalnya trick kartu kemudian memainkan trick bola lalu trick sapu tangan dan di akhiri dengan tongkat . Sulaplah kartu berubah menjadi bola, kemudian transformasikanlah bola menjadi sapu tangan dan tentu saja trick silk to wand pada akhirnya. Mencapurkan beberapa trick dengan sistematis dapat membuat satu pertunjukkan yang indah. 




5. Mengenakan Kostum Karakter Banyak pesulap baru mungkin berpikir bahwa mereka wajib mengenakan kostum badut, penyihir dengan topi runcingnya atau memakai kostum seba hitam Semuanya itu benar. Benar-benar salah maksudnya. Ya, salah jika seorang pesulap terlalu pemusingkan sebuah kostum yang terkadang tidak cocok dengan trick yang dmainkannya.

Misalnya, seorang pesulap memakai kostum badut. kemudia dia memakai trick extreme dalam permainanya. Tindakan ini membuat penonton (khususnya anak-anak) akan menjadi fobia dengan badut. Nggak nyambungkan?
Pada gais besarnya, sulap yang baik adalah untuk mempersiapkan dan menunjukkan sulap yang sempurna dan menghibur itu labih baik daripada kostum yang tidak sesuai. Kostum bukanlah satu aksesoris yang mutlak. Membangun karakter tidaklah harus dari kostum.



Menghibur -terlebih lagi, memakai gospel magic- dengan sulap itu merupakan sebuah show yang membuat orang senang, tertawa, terhibur dan bisa mendapat satu pelajaran tanpa merasa digurui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar