Senin, 22 November 2010

List of Gospel Magician in Indonesia

Ini beberapa Gospel Magician di Indonesia. Masih ada banyak lagi, namun karena keterbatasan info, jadi listnya baru ada beberapa saja. Mohon info jika ada beberapa teman magician, khususnya Gospel Magician memberi info nama dan profil mereka. Thread ini khusus di dedikasikan untuk semua Gospel Magician Indonesia.


Data profil dan kisah tentang mereka berikut berasal dari blog, news, website pribadi, fan-page, facebook maupun dari tulisan mereka atau yang di tulis ulang lagi...


Semoga menjadi insiprasi...






A ---- No data




B


Bing Raharja


Bing Rahadja
Nama :Basoeki Gandarahardja
Lahir :Rembang, Jawa Tengah, 8 September 1960
Agama :Katolik
Pendidikan :- SMEA Yos Sudarso, Rembang (1979) - Akademy Akuntasi YAI, Jakarta (1982) - Modern Selling & Salesmanship Certificate, Britain (1986) - Indonesian Insurance Agency Certificate, Jakarta (1987) - Indonesian Manager Association Certificate. Jakarta (1992)
Karir :- Pesulap profesional untuk pesta ulang tahun anak, bazaar, dan sekolah (1995-sekarang) - Guru sulap di Jakarta International School, Pondok Indah Elementary & Pattimura Elementary School (1998-sekarang)
Kegiatan Lain :- Sales excecutive di PT Hermes Mercury Insurance Agent (1982-1989) - Pemilik/direktur Win Children English Course (1990-1995) - Bergabung di Brother Hood of Gospel Magician - Anggota International Magician Society, Amerika Serikat
Keluarga :Keluarga : Ayah : Gandarahardja
Ibu : Julian
Istri : Endang winarti
Anak : 1. Berwidetye Paramita 2. Joseph Christian 3. Johannes Mario
Alamat Rumah :Jalan Alur Laut 38, Plumpang, Jakarta Utara Telepon : 430-5948


Bing Rahardja Apa yang diucapkan kata Basoeki Gandarahardja benar adanya. “Perjalanan ribuan mil berawal dari satu langkah,” kata pesulap yang beken dengan nama Bing Rahardja, mengutip peribahasa Cina.Bagi Bing, “satu langkah” itu dimulai pada suatu hari ketika di sekolahnya diadakan pertunjukan sulap yang dimainkan oleh seorang pesulap bisu. Hanya berbekal bahasa isyarat dan gerak tubuh, namun sang pesulap mampu memikat perhatian seluruh hadirin, baik para guru apalagi anak-anak didik. “Dia mampu membuat kami duduk terpaku karena terpesona oleh sulapnya yang ajaib,” katanya. Bing melihat, kepercayaan diri pesulap bisu itu sangat besar. Dia memiliki sesuatu yang khusus, yang professional: sulap itulah!Sejak itu, Bing bertekad mampu memainkan sulap. Sayang, ia tak seperti si bisu. Ia memiliki kendala ini: pemalu dan kurang percaya diri. Mungkin karena ia anak bungsu dan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya, Bing selalu dilindungi oleh kedua kakaknya. “Saya pemalu dan kurang percaya diri. Teman saya sedikit dan saya tidak pernah berani berbicara di depan orang banyak,” tutur Bing mengingat masa kecilnya.Pengalaman menyaksikan keberanian dan kemahiran pesulap bisu ternyata bagaikan hantaman di kepalanya. Ini membuatnya tersadar: Tuhan memberi bakat-bakat khusus terhadap setiap manusia. Ia harus mengembangkan bakat yang tentu dimilikinya.Ketika tekadnya membulat, datang pula kendala lain. Rembang, tempat Bing lahir, bukan kota besar. Sumber informasi berupa buku-buku dan peralatan sulap terbilang minim. Sebenarnya ada seorang Pak Tua, tetangganya, yang boleh disebut pesulap amatir. Sayang setiap Bing kecil minta dijari bersulap, ia selalu ditampik. “Kamu masih kecil, nanti saja kalau sudah besar,” kata orangtua itu. Si kakek tampaknya khawatir kalau ilmu sulap nantinya disalahgunakan buat macam-macam. Pada suatu Kamis menjelang senja, Bing kecil bersepeda ke pasar. Pada hari pasar itu, di keramaian pedagang ia menemukan sesuatu: tukang sulap!Yang membuatnya girang, pesulap itu tak hanya unjuk kebolehan, tapi juga menjual buku bermain sulapnya. Tanpa menunggu lebih lama, ia membeli “buku rahasia sulap”-nya yang pertama. “Gembira sekali rasanya, serasa pintu dunia sulap mulai terkuak,” ucapnya.Permainan tali adalah yang pertama ia kuasai; sayang, ia belum mampu mempertontonkannya. Ia masih Bing yang pemalu. Tetapi beberapa temannya yang mengetahui kemampuan barunya itu. Lalu, dengan setengah dipaksa, ia menunjukkan kebolehannya ber-simsalabim – dan berhasil “mengelabui” para teman dan kerabat. “Hidup saya pun berubah. Dari bocah pemalu, saya menjadi seorang yang ceria penuh tawa. Rasa percaya diri saya pun tumbuh,” kenangnya.Sebenarnya, cita-cita asal Bing adalah menjadi pelukis, yang kemudian pupus dan tergantikan oleh minat pada sulap. Dan orangtuanya pun tidak keberatan. Apalagi sejak kecil kegemarannya bermain sulap tak mengganggu sekolahnya; nilai rata-rata rapornya tujuh. Selepas SMA ia merantau ke Jakarta, dan melanjutkan kuliahnya di Yayasan Administrasi Indoneisa (YAI). Sembari kuliah ia juga bekerja. Di sela-sela rutinitas itu ia masih belajar sulap. Suatu ketika, nasib mempertemukannya dengan Sanjaya dan Rudolf Morate, di daerah Glodok, pusat kegiatan usaha di Jakarta Barat. Kedua kenalan barunya itu pesulap professional. Mereka juga suka bermain di Glodok. “Setiap ada show saya tonton. Sampai lima kali pertunjukan dalam sehari semua saya saksikan,” aku Bing. Rudolf tahu, ia mempunyai seorang penonton setia, Bing Rahardja. Dalam satu kesempatan, pesulap ini menyatakan kesediaannya mengajari ilmu bersulap pada Bing. “Ia guru sulap pertama saya,” kata Bing, yang lalu menerima pelajaran bersulap lima kali dalam seminggu.Sebagai pesulap, ia pertama dibayar pada akhir 1980-an. Itu lantaran pemilik paviliun yang menjadi tempat ia berkantor mengetahui kemahirannya bermain sulap. Nah, saat pemilik paviliun tadi berpesta ulang tahun, Bing pun ditanggap bermain, dan dibayar sebesar Rp 25 ribu – dan inilah honornya yang pertama. Ia bukan saja girang mendapat uang, tetapi juga terdorong menjadikan sulap sebagai profesinya. “Padahal waktu itu presentasi saya masih kurang bagus,” kata Bing.Tapi Bing sempat ragu melihat nasib pesulap yang selalu dianggap “pelengkap penderita” oleh pengundang. Kalah pamor dengan badut. “Ini juga saya alami ketika mulai banyak dapat show. Terutama soal tempat, mereka seolah tak mau tahu sulap butuh persiapan sebelum turun bermain,” keluhanya. Pengalaman berbeda ia terima dari pengundang ekspatriat. Mereka misalnya tidak menyajikan makanan pada anak-anak saat pertunjukan berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya tertuju kepada pemainan. Sesekali, Bing mengalami kegagalan ketika tengah ber- bim salabim. Misalnya meraih burung dari dalam jas, tahu-tahu burungnya sudah bergerak-gerak terlebih dahulu. Tapi ia menyadari, ini bagian dari risiko profesi yang tak terhindari sama sekali. Sulap bagi Bing bukan sekadar “melenyapkan” benda dari “penglihatan” penonton, tapi seni untuk menghibur. “Kita sebagai pesulap sebenarnya aktor yang bermain, dan membuat penonton terpaku,“ jelasnya. Nah untuk urusan ini, Endang Winarti turut andil. Istrinya ini lulusan fakultas sastra Inggris, yang mengajarinya bertutur secara terstruktur. Atau mengoreksi tiap penampilannya. “Dukungan keluarga memang sangat berarti bagi saya,” ujar ayah dari Berwidetye Paramita, Joseph Christian, dan Johannes Mario itu.Sekali tampil, Bing biasanya menerima honornya di atas Rp 1,5 juta, dengan rata-rata 100 kali pertunjukan tiap tahun. Penghasilan lain didapatnya dari mengajar sulap sebagai mata pelajaran tambahan di Jakarta International School. Ada pengalaman menarik saat mengajar di JIS. Ada seorang anak didiknya yang gagap. Si anak ia ajari main sulap sembari memberi presentasi. Hasilnya luar biasa! Si anak bukan saja dapat bermain sulap, tetapi juga menjadi lancar berbicara. Orang tua si anak berterima kasih kepadanya. “Dan saya senang saja karena secara tidak langsung bisa membantu orang lain,” ujarnya.


Bagi Saya David Copperfieldmasih yang terbaikOm Bing, Begitulah panggilan akrab pesulap pesulap muda kepadanya. Kelahiran Rembang 47 tahun lalu, BingRahardja dikenal sebagai tempat bertanya para praktisi sulap, karena pengetahuan dan wawasannya yang luas di bidang sulap.Selain sebagai pesulap yang masih aktif perform, Bing juga mengajar sulap sebagai extra kurikuler di Jakarta International School (JIS), sekolah bagi warga asing di Jakarta.Buku dengan judul Sulap Gospel merupakan buah karyanya. “Buku itu saya tulis dikarenakan keprihatinan saya, bahwa masih banyak masyarakat kita, khususnya kaum Kristen yang percaya, sulap dilakukan dengan kuasa kegelapan. Padahal di luar negeri sulap sudah banyak dimanfaatkan sebagai satu sarana penyampai kebenaran firman Tuhan,” ujar ayah tiga anak ini.Bing juga sadar jika bukunya ini akan menimbulkan pro dan kontra, sebab belum semua pihak di sini bisa menerima, jika sulap dipakai untuk menyampaikan firman Tuhan.Sulap Gospel merupakan buku pertama dari rangkaian buku sulap yang sedang dikerjakannya dan akan diterbitkan secepatnya. Walau berjudul Sulap Gospel, buku ini layak dibaca oleh pesulap sekuler sekalipun, karena isinya mengupas tuntas dunia sulap, seni tampil dan bertutur kata, yang tentu sangat berguna bagi semua kalangan sulap.Mengenai pengalamannya mengajar sulap kepada anak anak di JIS, Bing punya cerita menarik. Ada seorang anak didiknya yang gagap. Si anak ia ajari sulap sekaligus cara presentasinya. Hasilnya luar biasa! Anak itu bukan hanya bisa bermain sulap, tapi juga menjadi lancar berbicara. Orang tua si anak secara khusus berterima kasih kepadanya. “Saya senang saja karena secara tidak langsung bisa membantu orang lain,” kata suami dari Endang Winarti ini.Melihat animo generasi muda yang akhir akhir ini meningkat untuk belajar sulap, Bing mengatakan senang sekali, tapi juga harus dibarengi dengan pengetahuan yang lain. “Jangan cuma ngejar trick melulu dan mengabaikan perform serta unsur unsur sulap yang lain. Wawasan yang luas juga diperlukan untuk menjadi magician yang berkualitas,” katanya.Buat Bing, David Copperfield masih merupakan magician kelas dunia terbaik saat ini. Karena baginya, illusionist ini perfect dalam setiap penampilannya. Unsur unsur lain seperti teaterikal, tari, musik, psikologi, story, semua dikemas dengan sempurna. Sulap bagi Bing bukan sekedar melenyapkan dan memunculkan benda dari penglihatan penonton, tapi merupakan seni menghibur. “Kita sebagai pesulap sebenarnya aktor yang bermain, dan membuat penonton terpukau,” ujar salah satu dewan juri WTC Magic Competition 2007 ini.


http://blackjademagic.blogspot.com/2007/08/bing-rahardja_17.html
http://www.istanasulap.com/




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------




Budi HaHa


Budi HaHa dan ChoCho
Budi HaHa mempelajari suara perut semula secara autodidak, kemudian ia berhasil menyelesaikan Ventriloquism Course dari Maher School of Ventriloquism di USA. Budi HaHa adalah orang Indonesia pertama yang lulus dari Maher Course. Pada tahun 2001 ia menempuh program sertifikasi keahlian suara perut dari Ventriloquist in Training Program pada College of Ventriloquism di International Festival di Illinois, USA.


Budi HaHa merupakan anggota dari North American Assosiation of Ventriloquist dan anggota dari International Ventriloquist Association. Kedua organisasi ini memiliki anggota dari berbagai negara di seluruh dunia.


Pada tahun 2007 Budi HaHa berhasil menjadi juara kedua dan menyandang gelar The Most Favorite Parlour Magic Performance di Bandung Magic Competition




Budi HaHa pernah mengisi beberapa acara televisi seperti di Laptop Si Unyil di Trans 7, Gong Show di Trans TV and Idola Cilik di RCTI, selain itu juga kerap mengisi dalam acara2 di Perusahaan, Sekolah, Pusat Perbelanjaan, dll.


Untuk informasi selajutnya, silahkan kontak Budi HaHa di : http://www.budihaha.com/




C---- No data




D


Djefri Welan
Keluarga Ko Dje
Djefri Welan dan Keluarga
Profil:
Nama            : Djefri Welan
Nick Name    : Ko Dje
Istri              : Conny Welan
Anak             :
Reinhard Attland Theofany Welan
Joy Maxwell Attland Welan


Ko Dje mempunyai Tim pelayanan yang di sebut Funny Kids Ministry.


Funny Kids Ministry sendiri adalah suatu EO yang bergerak dalam pelayanana anak , seperti acara ulang tahun , KIDS Corner , GOSPEL MAGIC , KKR Anak , Seminar Kreatifitas , Badut Sulap , Panggung Boneka , Badut Karakter , Souvenir , Dekorasi , MC , dll.


FUNKY Team merupakan tim pelayanan yang khusus bergerak didalam pelayanan anak-anak. FUNKY Team di bentuk oleh dua orang sahabat dan mempunyai beban yang sama dalam pelayanan anak, mereka adalah Henock dan Djefri, mahasiswa STT SatyaBhakti Karanglo Malang dan FUNKY Team di bentuk pada bulan Maret 1998.


Setelah Djefri menikah , Djefri dan istrinya berkomitmen mengembangkan pelayanan anak-anak di makasar dengan membentuk satu tim pelayanan dengan nama FUNKY Team.


FUNKY Team melayani dengan berbagai methode yang sangat menarik buat pelayanan anak-anak, khususnya Badut dan kreatifitas yang lainnya. Jenis pelayanan FUNKY Team adalah KKR Anak Sekolah Minggu, Pesta Anak, Seminar Guru-Guru Sekolah Minggu dan Camp Anak-anak.


Dengan Berjalannya waktu, pada Desember 2004 Djefri pindah ke Surabaya beserta keluarga dan memulai pelayanan anak di Surabaya di sebuah gereja GSJA Eben Haezer. Selama di Surabaya Djefri sangat aktif dalam pelayanan anak-anak dan hal ini terbukti dengan Djefri pelayanan di beberapa acara anak-anak baik KKR maupun Ulang Tahun dan juga Kids Corner.


Sekarang Djefri beserta istri dan 2 anak yang telah Tuhan anugerahkan , tetap focus mengembangkan FUNKY Team dalam pelayanan anak-anak baik acara-acara gereja maupun acara diluar gereja.


Info lebih lanjut klik: http://funnykidsministry.wordpress.com/contact-funky/




-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dwi Handoyo
Gospel Magician GSJA.


Dwi Handoyo
Dalam pengalaman Dwi Handoyo, sulap bisa menjadi media pewartaan Injil yang efektif. ”Saya menggunakan sulap untuk menarik perhatian umat,” ungkap Handoyo, penginjil pesulap yang juga gembala Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Puri Indah, Jakarta Barat” Melalui setiap permainan sulap itu, saya menguraikan makna tertentu yang terinspirasi oleh Alkitab. Contohnya, saya memainkan sulap dengan media tali untuk menggambarkan pengorbanan Kristus yang melepaskan manusia dari belenggu dosa.


 “Sulap hanya soal keahlian yang bisa dipelajari dan dukungan peralatan. Tanpa alat-alat itu seseorang tidak bisa memainkan sulap” ungkap Handoyo. Pria yang telah bermain sulap sejak remaja itu menuturkan bahwa sulap mengandalkan kecepatan tangan dan kemampuan membuat penonton berilusi, melihat sesuatu tetapi yang dilihat sebenarnya hal lain” Sulap tidak ada sangkut pautnya dengan kuasa kegelapan” tegas Handoyo “Sebagai permainan yang mengandalkan keahlian dan juga teknologi, secara teknis sulap tak beda dengan pintu-pintu kaca di plaza atau mall yang terbuka sendiri”, tambah pria berjambang itu.


Walaupun kecaman terhadap penginjil pesulap cukup gencar, pdt Handoyo bertekad jalan terus. Bagi beliau, menarik minat pendengar dengan sulap lalu mengarahkannya pada pesan Alkitab merupakan cara yang terbukti berhasil menuai petobat baru. Keyakinannya ini semakin teguh ketika ia mengikuti seminar John Maxwell di Surabaya. Maxwell mengatakan, visualisasi sangat efektif dalam menyampaikan pesan. Hampir 70% materi yang ditangkap indra penglihatan dapat diingat orang sampai usia tua. Dalam hemat Handoyo, visualisasi itu adalah sulap.


Menurut pdt Handoyo, ada etika penginjil pesulap yang mesti dipegang teguh. Beberapa di antaranya, pertama, rendah hati. Kedua, khususnya kepada anak-anak, mujizat yang pernah dilakukan Yesus (karena kemahakuasaannya), seperti mengubah air menjadi anggur, tidak boleh dimainkan dalam sulap. Jangan sampai Tuhan Yesus dianggap pesulap. Ketiga, dilarang memainkan sulap yang berbahaya di depan anak-anak. Pepatah banyak jalan menuju Roma barangkali bisa diartikan sebagai banyak cara untuk berkarya melayani Tuhan. pdt Handoyo telah memilih sulap sebagai media pewartaan kabar baik. Orang lain mungkin memilih lagu atau drama atau aksi sosial.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Deivy Pangemanan
Illusionist Manado




Nama : Deivy Pangemanan
TTL   : Wamena, 26 Oktober 1983


Deivy terjun ke dunia magic tahun 2007 awalnya hanya hobi, namun lama kelamaan bukan menjadi hobi lagi, Deivy menjadi seorang magician profesional.


Menjadi seorang magician ternyata tidak membuatnya puas. Suatu ketika, Deivy sedang dalam perenungan, refleksi diri. Ada pertanyaan yang mengiang ditelinganya, hati nuraninya berkata, "Apakah kamu sudah melayani Tuhan ?.....Pelayanan apa yang kamu berikan?"


Pertanyaan pribadi itu sangat sulit dijawabnya. Yang ia lakukan saat itu hanyalah berpikir dan berpikir akan kekurangan dirinya. Iblis hanya mendakwa kita, dalam kekurangannya Deivy berpikir, apa yang bisa ia perbuat? Memimpin ibadah tidak bisa?


Dan dalam perenuangannya dengan Tuhan ia mendapat jawabannya...


Karena dosanya telah di tebus oleh darah Yesus maka iblis tak kuasa lagi atas dirinya. Akhinya, Deivy mengambil satu sikap dan tekad untuk melayani Tuhan dengan cara dan jalan Tuhan. Dengan mempertahankan sifat jujur dan memberi tanpa mengharap kembali.


Karena dengan sifat dan sikap seperti itulah akhirnya beberapa acara dan organisasi Keagamaan dipercayakan padanya. Beranjak dari pelayanan seperti ini Deivy pun memakai sarana sulap sebagai alat panginjilan. Mendengar nama Gospel Magic, Deivy pun tertarik dan mencoba mencari referensi yang tepat, mengkoleksi video Gospel Magic, membaca literatur hinggga bertanya pada Gospel Magician lain seperti Budi HaHa, dll.


Untuk acara-acara kaum muda atau untuk anak-anak gospel magic menjadi atraksi unik buat mereka dan mejadi sarana penginjilan dan pengajaran rohani. dengan demikian firman Tuhan semakin di mengerti.


Saat ini Deivy juga membuka MAGIC sHOP di  Jln.Sam Ratulangi X no.14 MANADO. Menurutnya (saat kisah ini ditulis), magic shop itu mempunyai anggota yang tercatat sekitar 75 dan tetap terus berkembang.


Melayani Tuhan Yesus tetap dan terus Deivy kembangkan sampai saat ini. Baginya berkat itu darangnya dari Tuhan, teman itu dari Tuhan, jadi mari kita jauhi larangan-Nya dan menjalankan perintahNya.


Tidak sulit kok menyediakan waktu beberapa menit Tuk Tuhan, begitu ungkapnya pada saya (re writer). Deivy juga mengatakan, "Jika kamu kesulitan dalam hal berdoa, tidak tau merangkai kata-kata indah tuk berdoa, atau malu karena tidak tahu berdoa. Ingatlah, BERDOA itu tidak menuntut kata-kata indah dan tersusun rapi, doa itu hanya butuh ketulusan, keterbukaan, kejujuran hatimu kepada TUHAN.


Info lebih lanjut: http://www.facebook.com/profile.php?id=1429740712


E---- No data
F---- No data
G---- No data


H



Hendra Gunawan
Hendra Gunawan

Hendra adalah pemilik magic shop Hendramagic (http://www.hendramagic.net/)
Dia adalah seorang pesulap yang serba bisa. Hendra Gunawan suka sulap sejak SMP tetapi mulai terjun untuk belajar Sulap dari SMU sampai sekarang. Dulu ia tinggal di Wangon Jawa Tengah, sekolah SMP disana yaitu SMP Wangon 1. SMUnya di Jakarta SMU Tarsisius 2 . Kuliah di Universitas S1 - Kom di Bina Nusantara. Hendra suka menyenangkan orang dengan permainan sulap yang ia pelajari. Dan sekarang di mata pesulap Hendra Gunawa adalah salah satu pesulap indonesia yang dikenal dengan nama Hendramagic.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------



Howard Tika
Howard Tika and his wife


Tanggal Lahir: 01 November 1949
Telah menikah dan telah mempunyai anak bernama Andreas Ian Tika & Astrid Sulistyo
Gospel Magician ini bersama Handoyo ia mengabarkan kabar baik melalui rupa-rupa kegiatan.
Bekerja untuk Tuhan melalui 1001 macam cara yang berbeda. DWI
HANDOYO & HOWARD TIKA menggunakan SULAP untuk menjangkau orang
lain pada pelayanan di Di Qtv Minggu tgl 16 Agustus 2009 pk 09:00 & Selasa 18 Agustus 2009 pk 19:00 WIB (Indovision ch 339; Firstmedia ch82, Telkomvisino ch 136) atau click aja di http://www.ANUGRAH.net






I


Igrea Siswanto






Agak susah juga mencari info dari Igrea Siswanto. Namun dari Forumnya the sacred minds, ada info dari pak Budi HaHa mengenai beliau. Menurut Budi, Igrea Siswanto telah mengarang beberapa buku penolong untuk guru sekolah minggu, antara lain menggunakan sulap, panggung boneka, alat peraga lain, permainan, dll. Penerbit yang menerbitkan buku2 beliau adalah Andi Offset di Yogyakarta.


Aku browsing... Dan ketemulah infonya...



"Saya menyukai dunia anak-anak. Saat ini aktif melayani anak-anak dan menjadi nara sumber untuk kegiatan workshop, seminar, pelatihan guru TK,PAUD, Playgroup dll. Sudah menulis buku untuk melayani anak-anak ada 30 judul lebih dan sudah diterbitkan oleh ANDI offset dan Metanoia, Nas Publishing." kata Igrea Siswanto melalui Facebooknya.


Ingin kenal lebih lajut? Add aja FBnya di : http://www.facebook.com/profile.php?id=1237014988





J-L

M

"Mustafa"
Cornelis Nelwan, Gospel Magic




Cornelis Nelwan, berpelayanan lewat Gospel MagicCornelis Nelwan pensiun sebagai field manager sebuah perusahaan farmasi pada 2002. Namun, sebagai pesulap, dia tidak kenal kata pensiun. Memasuki usia 67 tahun (tahun 2009), Nelwan masih terus berlatih trik-trik sulap baru.

Profesi yang ditekuninya sejak 1972 itu jalan terus sampai sekarang. Hanya, seiring bertambahnya usia, order sulap yang diterima Cornelis memang tidak lagai seramai dulu. Kini dia lebih banyak bermain di acara ulang tahun anak-anak atau bermain di restoran atas undangan perusahaan tertentu.

Meski begitu, bukan berarti Cornelis lebih banyak menganggur. Lelaki yang bernama panggung Mustafa itu kini juga menekuni gospel magic. Permainan sulap yang satu itu, menurut dia, tak jauh beda dengan sulap yang biasa dia mainkan di panggung. Hanya, permainannya kini disesuaikan dengan firman Tuhan di Alkitab.

Menurut dia, gospel magic salah satu alternatif untuk menyampaikan firman kepada umat selain khotbah. Dengan cara itu, diharapkan penyampaian firman menjadi lebih menarik. Apalagi, sulap termasuk permainan yang disenangi hampir semua kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. ”Bila mereka menyukai permainan itu, diharapkan firman akan lebih dihayati,” ujarnya.

Bapak empat anak tersebut mengatakan mulai menekuni gospel magic saat mendapat tawaran mengisi kegiatan di salah satu persekutuan doa. Pengurus persekutuan doa itu kebetulan tahu profesi sampingan Cornelis sebagai pesulap. Karena itu, mereka meminta Cornelis tampil untuk memberikan nuansa beda.

Cornelis tak menolak. Bagi dia, permainan sulap bisa dimanfaatkan untuk menambah kekayaan rohani. ”Karena saya bisanya sulap, ya saya coba mencari pahala dari sulap,” ujar suami Ruth Nelwan yang mengaku masih terus berlatih sulap tersebut.

Akhirnya, tawaran gospel magic terus mengalir. Cornelis tidak lagi hanya tampil di salah satu persekutuan doa. Dia juga diminta tampil di persekutuan doa lain.

Sebelum tampil, tentu Cornelis harus membaca Alkitab. Setelah itu, baru dicari trik yang sesuai dengan firman yang akan diangkat. Cornelis mengaku tidak mengalami kesulitan. Sebab, menurut dia, permainan sulap sangat fleksibel. Apa saja bisa match.

Dia lalu mencontohkan trik Red Ash, yang disebutnya sebagai salah satu permainan favoritnya. Cornelis biasa dibawakan trik tersebut pada acara persekutuan doa.

Mulanya, Cornelis membakar pita kertas berwarna merah. Pita yang terbakar dan menjadi abu itu diibaratkannya sebagai hidup manusia yang tak abadi. ”Dari abu kembali menjadi abu,” katanya.

Abu pita yang bertebaran tersebut lantas dia kumpulkan dalam genggaman. Setelah itu, Cornelis menarik sesuatu dari genggaman berisi abu tersebut. Jreng, pita yang sudah terbakar menjadi abu tadi seolah menjadi utuh lagi.

”Maknanya, barang siapa percaya dan mengikuti Dia, mereka tidak akan binasa. Mereka memperoleh hidup kekal dan nanti akan bangkit kembali. Firman itu ada di dalam Alkitab,” jelasnya.

Menurut Cornelis, yang dilakukannya tersebut bukan hal aneh. Dia mengatakan, tidak sedikit pendeta yang berkhotbah dengan sulap. Bedanya, mereka tidak bermain sendiri. Mereka menggandeng seorang pesulap. Cornelis melakukan keduanya sekaligus. Meski demikian, dia menolak disebut pendeta.

Yakinkan Bukan Sihir, Buka TrikSULAP dan sihir merupakan dua hal yang berbeda. Meski begitu, masih banyak yang menyamakan sulap dengan sihir, penyulap dengan penyihir. Cornelis pernah kena getah oleh anggapan itu. Alih-alih menyenangkan hati orang dengan sulap, dia malah dicap tukang sihir. Kemampuannya menyulap sesuatu dengan sekedip mata dituding karena kuasa hitam.

Gara-gara anggapan tersebut, pertunjukan Cornelis pernah dihentikan penonton saat sang pesulap tampil dalam sebuah resepsi pernikahan di salah satu hotel berbintang di Surabaya. Penonton itu bilang, Cornelis menyesatkan banyak orang dengan pertunjukan hitam. ”Saya kaget juga dianggap penyihir,” kata suami Ruth Nelwan itu, lantas tersenyum.

Cornelis juga pernah dianggap melanggar hukum ketika menyulap uang Rp 1.000 menjadi Rp 10 ribu. ”Mereka menganggap lembaran Rp 10 ribu itu uang palsu. Padahal, itu asli uang beneran,” katanya.

Menurut Cornelis, dia jelas tidak benar-benar mengubah uang Rp 1.000 yang dimintanya dari penonton itu menjadi uang Rp 10 ribu. Sebetulnya, dia sudah menyiapkan selembar uang Rp 10 ribu saat meminta selembar uang Rp 1.000 dari penonton. Dengan trik dan kecepatan, lembar uang seribu rupiah tersebut diganti dengan uang sepuluh ribu yang telah disiapkannya. ”Jadi, uang itu asli,” katanya.

Sepertinya, paling tidak menurut pengalaman Cornelis, tidak semua orang memahami bahwa ”keajaiban” yang diperlihatkan pesulap itu murni trik. Mereka mampu menghilangkan benda atau mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain sepenuhnya karena bantuan alat dan sedikit bubuhan tipu muslihat. Tidak ada unsur klenik sama sekali. ”Saya sudah mencoba menjelaskan. Tapi, tetap saja ada yang tidak percaya,” ujarnya.

Dia menambahkan, tidak hanya pesulap klasik seperti dirinya yang menggunakan trik. Pesulap kondang seperti David Copperfield pun melakukan hal yang sama. ”Yang dilakukan David saat menghilangkan pesawat itu juga hanya akal-akalan. Ada alatnya. Dia tidak minta bantuan makhluk halus untuk itu,” jelasnya.

Cornelis juga pernah membuka trik tipuannya di hadapan para pemuka gereja yang menganggapnya menggunakan kuasa hitam. Diperlihatkannya secara gamblang trik yang dia pakai, juga bagaimana dia melakukan tipuan tersebut.

Salah satu trik yang dibebernya adalah permainan membuat tiga tali beda panjang menjadi sama panjang. ”Trik itu gampang saja. Tali tersebut hanya ditekuk supaya kelihatan sama panjang. Setelah saya perlihatkan caranya, baru mereka percaya semua itu hanya permainan,” lanjut kakek sebelas cucu tersebut.

Meski disesalkan, protes-protes itu sesungguhnya menumbuhkan kebanggaan bagi pesulap. Sebab, itu berarti si pesulap mampu memperlihatkan trik yang demikian halus dan natural sehingga terlihat seperti sungguhan. ”Itu kan berarti kami berhasil. Untuk bisa bermain natural seperti itu, ya harus sering berlatih,” tuturnya.

Sumber jawapos Minggu, 30 Agustus 2009

di tulis ulang oleh: www.gkjwcaruban.org



N

Nuryanto Gracia (Rai) 


Rai. Lahir 1 April. Saat ini masih bermain sulap dan juga ngomik.

Dia masih suka mengisi acara-acara gospel magic di beberapa tempat. Namun sekarang lebih fokus membuat komik di sosial media.

Untuk lebih lanjut, juka ingin mengetahui tentang pengalaman di dunia gospel magicnya dapat melihat di www.ketozia-teolmagic.blogspot.com


O-No data



R


Raymond Chow: 

Seorang performer pasti lebih suka gemuruh tepuk tangan dari semua penonton ketika ia mengakhiri penampilannya. Namun lain halnya dengan Raymond Chow, seorang Gospel Magician yang kerap mengisi segmen-segmen inspirasi program Solusi Life.

"Tepuk tangan buat saya adalah seperti semangat yang ditransfer oleh para penonton kepada mereka yang tampil di atas panggung. Tapi buat saya yang lebih membuat saya puas adalah ketika keheningan total tercipta seusai saya menyelesaikan performance saya. Disitulah saya tahu bahwa mereka benar-benar tersentuh oleh kata-kata inspirasi lewat trik sulap saya," jelas Raymond.

Saat ditanya komentarnya tentang program-program TV CBN dimana ia mulai banyak terlibat, Raymond mengungkapkan bahwa ia melihat betapa besar dampak dari media, khususnya media televisi. " Dulu saya cuma tahu acara SOlusi adalah tentang kesaksian-kesaksian yang menginspirasi. Hanya sampai disitu. Setelah saya mulai ikut terlibat di acara CBN, barulah saya melihat di balik program TV yan tayang 30 menit, ada Konseling center yang terus menerus menerima telepon dan SMS dari para penonton," ungkap pria yang mimpi untuk jadi magician sempat ditentang orang tuanya.

Setelah melihat betapa banyaknya orang yang berubah kehidupannya lewat program-program TV CBN, iapun memutuskan untuk mendukung pelayanan media ini dengan menjadi mitra CBN. Memastikan bahwa Solusi, Solusi Life, Obat Malam dan Dina HIji Mangsa tetap hadir sebagai harapan dan jawaban bagi permasalahan di masyarakat.

Raymond Chow melihat perbedaan jumlah yang besar dari orang-orang yang menontonnya melalui tayangan CBN dan jumlah mereka yang menontonnya dari satu panggung ke panggung lain. Dalam tayangan tiga puluh menit Solusi Life, lebih dari lima puluh ribu pasang mata menyaksikan bagaimana mujizat Tuhan terjadi melalui kesaksian dalam program tersebut.


Bagi sebagian orang, dunia sulap memiliki konotasi yang negatif dan gelap. Tetapi Raymond Chow membuktikan hal itu tidak benar. Pria yang pernah menempuh studi Theatre Production di Victorian College of the Arts tahun 2007 ini bisa memakai sulap untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan.

Bekal ketekunannya belajar sulap secara otodidak dan dipraktekkan di depan orang sejak tahun 2000, membawa pria kelahiran 27 Desember 1980 ini percaya diri dan memecah situasi yang kaku dalam pertemuan yang sebelumnya tak mungkin ia lakukan.

Sebagaimana kultur hormat yang ditandai dengan kepatuhan yang tinggi di Asia, Raymond pun berusaha menuruti keinginan orang tuanya untuk berbisnis. Namun passion yang kuat mendorongnya untuk “berbelok” ke dunia hiburan.

Tak mudah pada awalnya. Sedikitnya dukungan dari keluarga maupun teman tak membuatnya patah arang.

Tahun 2006 ia pun memulai show tunggalnya di Melbourne dan berlanjut di tahun 2007, 2008 dan 2009, Derek Scott asisten director Cirque du Soleil, yang merupakan sirkus terbesar di dunia menyatakan bahwa pertunjukan adalah sesuatu yang unik dan luar biasa.
Di tahun 2010, konsep performance versi gospel, berjudul “The Genesis” dinobatkan sebagai pertunjukan terbaik dalam acara tahunan “Melbourne Magic Festival”.



sumber 1
sumber 2


Rio Wijaya



Pofil
Nama : Rio Wijaya ( Zi En )
TTL : Surabaya, 21 Juni 1985
: Anak Bungsu dari 4 Bersaudara

Pendidikan : TK Vita - Surabaya
SD Theresia - Surabaya
SMP Stanislaus I - Surabaya,
SMA Immanuel - Batam, 
Sekolah Tinggi Theologia Indonesia – Batam
Sekolah Theologia Misi Indonesia – Batam

Karir : Pesulap Profesional ulang tahun, sekolah minggu, Event Gereja, dan acara formal 
Lainnya ( Pernikahan, Gathering, Launching Product dll )
Dosen / Guru Sulap di Sekolah Tinggi Theologia
Guru Sekolah Sulap “The Magic of Grace”
Seminar dan Pengajaran Gereja untuk Sulap 
Acara belajar sulap bersama di STV - Batam


Sejak umur 5 SD Rio sudah bisa bermain sulap kartu yang diajarkan oleh beberapa teman kakaknya. Rio membeli peralatan yang sederhana ketika ia pulang sekolah. Dari situlah muncul ketertarikannya pada sulap. Bukan cuma sulap, Rio juga suka dengan musik. Ketika ia menginjak bangku SMP Rio mulai belajar musik. Dan kini Rio membagikannya pada orang lain melalui sekolah musik batam, tempat ia mengajar musik. 

Ketika kelas 3 SMP, Rio bertemu dengan Leo Bolang ( yang menjadi bapak rohaninya ).  Pak Leo memperlihatkan sulap sebagai ilustrasi Firman Tuhan yang disampaikannya. Meski hanya menggunakan tali, namun permainan itu membangkitkan keinginannya kembali untuk menekuni sulap. Setelah satu minggu sharing,  telah cukup membuat Rio kembali menekuni dunia sulap. Dengan mengikuti beberapa sekolah sulap yang ada di Semarang, Suarabaya dan Singapore Rio memantapkan keahliannya dalam seni sulap. 

Ketika Rio ke Jakarta, ia bergabung dengan beberapa pelayanan yang bergerak dibidang anak – anak dan tentu saja... Sulap..! Rio belajar dari beberapa guru senior seperti Hindra Salim, Bing Rahardja, Hendra Gunawan, dan juga sharing dengan Pak Howard Tika dan Darwin. Sejak itulah Rio memulai pelayanan di Sekolah Minggu dan beberapa Gereja, menceritakan dan menyebarkan injil melalui sulap. Rio mengenalkan kepada beberapa Gereja – Gereja yang ada di Batam.

Rio sangat mencintai anak – anak, untuk itulah ia menggunakan gospel magic sebagai pelayanan anak – anak. Rio mempunyai motto, yaitu From Trick To Truth, yang berarti bahwa dari sebuah trick sulap kita menceritakan kebenaran yang ada. Pelayanannya bukan hanya sekolah minggu tapi juga untuk panti asuhan dan anak – anak jalanan.

Gospel magic tidak pernah lepas dalam hidup Rio hingga sekarang. Istilah "Gospel Magic" ia ganti dengan "The Magic of Grace ", bulan Juli 2008 pelayanan ini dilaunching di Batam. The magic of grace sendiri saya singkat menjadi THEMOG yang didalam bahasa Jawa artinya adalah menyentuh. Menurut Rio, sulap itu tidak hanya menjadi alat untuk memberitakan Injil namun menyentuh hingga kedalaman hati. Orang yang tersentuh hatinya dan membuka hati untuk bertobat dan berpaling kepada Tuhan pasti kehidupannya akan berubah. Bukan hanya trick, tapi dengan tuntunan Roh Kudus, keselamatan dari Yesus dapat disampaikan. Arti dari The magic of grace itu sendiri adalah "keajaiban dari kasih karunia Allah". Karena kita hidup di zaman kasih karunia Allah, maka Rio memberitakan hanya YESUS pada the magic of grace sampai sekarang ini.

Dengan menggunakan konsep yang disempurnakan dan akademisi Rio mencoba untuk menembus beberapa Sekolah Tinggi dan dengan berani menjelaskan serta menggajarkan secara teknis maupun praktek, arti dari sulap serta hubungannya dengan kuasa kegelapan. Pemaparannya serupa dengan yang ditulis oleh om Bing. Motto tersebut adalah Hear the Truth – See the Trick : telinga kita mendengarkan injil dan mata kita melihat sebuah trick sulap. Kombinasi visual dan audio akan membuat seseorang dapat menerima pesan hampir 90% dan mengingatnya dalam jangka panjang.

Saat ini Rio sendiri mendirikan sekolah sulap The Magic of Grace yang didalamnya terdapat beberapa guru yang semua menggunakan kurikulum dan mengajarkan adanya Gospel Magic, maupun pengajaran Hipnotis yang professional. Didalamnya terdapat toko sulap pertama, terbesar dan terlengkap di kota Batam. Terkadang bagi sebagian orang Kristen maupun Katolik, sulap adalah hal yang tabu dibicarakan didalam Gereja, dari sinilah Rio dan Timnya berusaha untuk merubah paradigma tersebut.

Memang para pesulap dapat melakukan permainan yang tampak sama dengan mujizat Tuhan tapi bukan berarti para pesulap dapat melakukan mujizat tersebut. Yesus melakukan mujizat tanpa sebuah persiapan sedangkan sulap, walau importu sekalipun harus ada persiapan. Apakah sulap sama dengan sihir? Tentu tidak, karena sulap adalah sebuah trick yang mampu dijelaskan secara logis dan diterima akal pikiran tanpa ada unsur klenik sehingga dapat digunakan sebagai sarana untuk menceritakan injil.

"Tapi ingat, jangan hanya meningkatkan skill sulap, lebih baik jika kita (semua gospel magician di Indonesia) menguasai pelajaran dan kebenaran Injil lebih banyak dari pada trick sulapnya," begitu tips dari Rio pada saya (re-writer).

Sekarang , dimanapun kita berada, kita harus siapkan diri sebagai Gospel Magician, bukan sebagai pesuap, tetapi sebagai seorang yang membuat keajaiban bagi orang lain. Melalui hidup yang baru dan karena Yesus telah menyelamatkan, mari kita memberitakan Injil dengan berbagai cara. Seperti, chalk talk, Ventriloquism, panggung boneka, sulap, animasi, object lesson dll.  Gunakanla talentamu sebaik – baiknya. Kita hidup hanya oleh anugrah Tuhan, itulah kasih karunia – The Magic of Grace.

Info lebih lanjut:
add aja Fbnya di:
http://www.facebook.com/profile.php?id=845144576
atau cari info pelayananya di 
http://www.impart.webs.com/



S-V---- No data


W

Wesly F Kilapong
My self, as Gospel Magician (Lihat profilku di http://gospelmagician.blogspot.com/p/all-about-me.html

X-Z ---- No data yet



List yang lain menyusul...
Mohon info memperbaharui...

9 komentar:

  1. nice info...
    kunjungi website gsja gsi di http://gsja.weebly.com/

    BalasHapus
  2. dapat juga mengunjungi www.ketozia-teolmagic.blogspot.com

    saya lulusan teologi dan menggunakan sulap untuk menyampaikan pesan firman Tuhan.

    BalasHapus
  3. visit me at www.frontrunners21.co.cc
    saya juga melayani lewat sulap, semoga bisa menambah daftar magician gospel indonesia.

    GBU

    BalasHapus
    Balasan
    1. Send my you profile please.
      I'll add your profile to my blog.
      God bless you.

      Hapus
  4. saya melayani sunday school juga dgn gospel magic..
    visit me http://www.greatpowerinvincible.blogspot.com

    GBUA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Send my your profile please.
      I'll add your profile to my blog.
      God bless you.

      Hapus
  5. me too. sy jg mlayani dengan cara magic.visit : www.karsariabangkapatiung.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Send my your profile please.
      I'll add your profile to my blog.
      God bless you.

      Hapus
  6. me too. sy jg mlayani dengan cara magic.visit : www.karsariabangkapatiung.blogspot.com

    BalasHapus